Followers

Angga Herbal

Sehat Tanpa Efek Samping Dengan Ramuan "HERBAL" Alami dan Aman.
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular

INFO

Diposting oleh Angga Cahya Yudyantowo Kamis, 14 April 2011 0 komentar

Seminar Nasional dengan Tema " Menjadi Insinyur Enginering yang sukses "

Kontribusi : 15.000
Fasilitas : Sertifikat dan kue
Pembicara : - Ketua Persatuan Insinyur Indonesia
- Walikota Surabaya
Tempat : ITS Surabaya
Tanggal / Jam : 16 April 2011 / 08.00 - 14.00 WIB

Nb: yang berminat segera hub q atau tatank ( TEMPAT TERBATAS )

| edit post

Lowongan Kerja Terbaru

Diposting oleh Angga Cahya Yudyantowo Jumat, 25 Maret 2011 0 komentar

A. Accounting, Drafter, Quality Kontrol Maestro Furniture (Exp: 25 April 2011)

Perusahaan Furniture Export membutuhkan:

1. Accounting (S1)
Syarat:
Pengalaman min 2tahun
Wanita
Menguasai Office + internet
Mempunyai kendaraan sendiri
ditempatkan di Surabaya

2. Drafter (STM/D3)
Pengalaman min 2 thn
Menguasai handsfree + AutoCad
Mempunyai kendaraan sendiri
Bersedia ditempatkan di WringinAnom (Krian)

3. Quality Kontrol (STM/D3)
Pengalaman min 2 thn
Menguasai Office
Mempunyai kendaraan sendiri
Bersedia ditempatkan di WringinAnom (Krian)

Lamaran Lengkap dikirim ke
PO BOX 1126
Surabaya 60011

B. Lowongan di PT. Bimalindo Karya Utama
Perusahaan ini bergerak dalam bidang jasa IT dan Outsourcing

Lowongan untuk :
1. Net Developer
2. Mobile Application Programmer

Lokasi Kerja di : Jakarta / Bsd

Persyaratan :
1. Net Developer
* Pria/Wanita, fresh graduate/pengalaman minimal 1 th
* Pendidikan min D-3/ S-1 jurusan Sist Informasi,Manaj Informatika,Tehnik Informatika
* Bisa Program .Net,C#,Sql Server
* Mengerti Dasar-dasar Algoritma
* Mengerti Object Oriented Programming(OOP)

2. Mobile Application Programmer
* Pria/Wanita fresh graduate/pengalaman min 1 th
* Pendidikan min D-3/S-1 jurusan Sist Informasi,Manaj Informatika,Tehnik Informatika
* bisa program java (J2ME)

Kirimkan lamaran dan CV lengkap via email ke nopalrakhim@yahoo.co.id

Ditujukan ke PT. Bimalindo Karya Utama
Komplek Ruko Cempaka Mas Blok A-32

C. Production Field Technician (Banten – Merak)
Requirements:

* Male, D3 Graduate (Chemical Engineering) from reputable university
* Fresh graduated and Minimum GPA 2.75 (Scale 4)
* Having good knowledge in basic chemistry
* Having good communication and leadership skills
* Have good ability in computer literacy, good in excel & other MS Office
* Fluent in English (both written and spoken)
* Good integrity, initiatives and team work ability
* Willing to be located in Merak Office

What be needed to submit:

# Application Letter & Curriculum Vitae
# Copy of Academic Transcript
# The latest photograph (size 4 x 6 cm, colour)

Submit above requirements, before March 15, 2011 to:

recruitment@pttitan.com
(put ‘PFTD3′ Code on your email subject)

or

Human Resources Development (HRD)
PT. TITAN Petrokimia Nusantara
Jl. Raya Merak Km. 116 Merak – Cilegon 42436 Banten

| edit post

Panduan Pekan Mahasiswa Wirausaha utk PTN

Diposting oleh Angga Cahya Yudyantowo Selasa, 01 Maret 2011 0 komentar





| edit post

LATAR BELAKANG
Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Maret 2006 menyebutkan bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2006 sebanyak 39,05 juta atau 17,75 persen dari total 222 juta penduduk. Penduduk miskin bertambah empat juta orang dibanding yang tercatat pada Februari 2005. Angka pengangguran berada pada kisaran 10,8% sampai dengan 11% dari tenaga kerja yang masuk kategori sebagai pengangguran terbuka. Bahkan mereka yang lulus perguruan tinggi semakin sulit mendapatkan pekerjaan karena tidak banyak terjadi ekspansi kegiatan usaha. Dalam keadaan seperti ini maka masalah pengangguran termasuk yang berpendidikan tinggi akan berdampak negatif terhadap stabilitas sosial dan kemasyarakatan.
Kondisi tersebut di atas didukung pula oleh kenyataan bahwa sebagian besar lulusan Perguruan Tinggi adalah lebih sebagai pencari kerja (job seeker) daripada pencipta lapangan pekerjaan (job creator). Hal ini bisa jadi disebabkan karena sistem pembelajaran yang diterapkan di berbagai perguruan tinggi saat ini lebih terfokus pada bagaimana menyiapkan para mahasiswa yang cepat lulus dan mendapatkan pekerjaan, bukannya lulusan yang siap menciptakan pekerjaan. Disamping itu, aktivitas kewirausahaan (Entrepreneurial Activity) yang relatif masih rendah. Entrepreneurial Activity diterjemahkan sebagai individu aktif dalam memulai bisnis baru dan dinyatakan dalam persen total penduduk aktif bekerja. Semakin tinggi indek Entrepreneurial Activity maka semakin tinggi level entrepreneurship suatu negara (Boulton dan Turner, 2005).
Untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan dan meningkatkan aktivitas kewirausahaan agar para lulusan perguruan tinggi lebih menjadi pencipta lapangan kerja dari pada pencari kerja, maka diperlukan suatu usaha nyata. Departemen Pendidikan Nasional telah mengembangkan berbagai kebijakan dan program untuk mendukung terciptanya lulusan perguruan tinggi yang lebih siap bekerja dan menciptakan pekerjaan. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Cooperative Education (Co-op) telah banyak menghasilkan alumni yang terbukti lebih kompetitif di dunia kerja, dan hasil-hasil karya invosi mahasiswa melalui PKM potensial untuk ditindaklanjuti secara komersial menjadi sebuah embrio bisnis berbasis Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (Ipteks). Kebijakan dan program penguatan kelembagaan yang mendorong peningkatan aktivitas berwirausaha dan percepatan pertumbuhan wirausaha–wirausaha baru dengan basis IPTEKS sangat diperlukan.
Dengan latar belakang tersebut di atas, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mengembangkan sebuah Program Mahasiswa Wirausaha (Student Entrepreneur Program) yang merupakan kelanjutan dari program-program sebelumnya (PKM, Co-op, KKU,...) untuk menjembatani para mahasiswa memasuki dunia bisnis rill melalui fasilitasi start-up bussines. Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), sebagai bagian dari strategi pendidikan di Perguruan Tinggi, dimaksudkan untuk memfasilitasi para mahasiswa yang mempunyai minat dan bakat kewirausahaan untuk memulai berwirausaha dengan basis ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang sedang dipelajarinya. Fasilitas yang diberikan meliputi pendidikan dan pelatihan kewirausahaan magang, penyusunan rencana bisnis, dukungan permodalan dan pendampingan usaha. Program ini diharapkan mampu mendukung visi-misi pemerintah dalam mewujudkan kemandirian bangsa melalui penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan UKM.
LANDASAN PROGRAM
Pengertian Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Kewirausahaan adalah suatu proses kreativitas dan inovasi yang mempunyai resiko tinggi untuk menghasilkan nilai tambah bagi produk yang bermanfaat bagi masyarakat dan mendatangkan kemakmuran bagi wirausahawan. Kewirausahaan itu dapat dipelajari walaupun ada juga orang-orang tertentu yang mempunyai bakat dalam hal kewirausahaan. Strategi pendidikan yang diwujudkan dalam PMW bertujuan membentuk softskill agar berperilaku sesuai karakter wirausaha.
Menurut Drucker (1985) dalam bukunya Innovation and Entrepreneurship mengemukakan perkembangan teori kewirausahaan menjadi tiga tahapan :
a. Teori yang mengutamakan Peluang Usaha. Teori ini disebut teori Ekonomi, yaitu wirausaha akan muncul dan berkembang apabila ada peluang ekonomi.
b. Teori yang mengutamakan Tanggapan orang terhadap Peluang.
b.1. Teori Sosiologi, Mencoba menerangkan mengapa beberapa kelompok sosial menunjukkan tanggapan yang berbeda terhadap peluang usaha;
b.2. Teori Psikologi mencoba menjawab
 Karakateristik perorangan yang membedakan wirausaha dan bukan wirausaha
 Karakteristik perorangan yang membedakan wirausaha berhasil dan tidak berhasil
b.3. Teori yang mengutamakan Hubungan antara perilaku wirausaha dengan hasilnya. Disebut dengan teori perilaku, yaitu yang mencoba memahami pola perilaku wirausaha.
Kewirausahaan dapat dipelajari dan dikuasai, karena kewirausahaan pilihan kerja, pilihan karir.
Dari ketiga teori diatas, mitos/kepercayaan bahwa “orang Indonesia itu tidak dapat menjadi wirausaha dan tidak dapat menjadi manajer” dapat diruntuhkan, karena semua kegiatan dapat dipelajari, dilatihkan, dan dapat dikuasai. Ciri-ciri seorang wirausaha meliputi :
a. Memiliki rasa percaya diri dan mampu bersikap positif terhadap diri dan lingkungannya
b. Berperilaku pemimpin
c. Memiliki inisiatif, berperilaku kreatif dan inovatif
d. Mampu bekerja keras
e. Berpandangan luas dan memiliki visi ke depan
f. Berani mengambil risiko yang diperhitungkan
g. Tanggap terhadap saran dan kritik
Ciri tersebut dapat diwujudkan dalam berbagai kemampuan seperti dalam memilih jenis usaha, mengelola produksi, mengembangkan pemasaran, meningkatkan pengelolaan keuangan dan permodalan, mengorganisasikan dan mengelola kelompok usaha, dan mengembangkan jalinan kemitraan usaha.
TUJUAN DAN MANFAAT PROGRAM
TUJUAN:
1. Menumbuhkan motivasi berwirausaha di kalangan mahasiswa
2. Membangun sikap mental wirausaha yakni percaya diri, sadar akan jati dirinya, bermotivasi untuk meraih suatu cita-cita, pantang menyerah, mampu bekerja keras, kreatif, inovatif, berani mengambil risiko dengan perhitungan, berperilaku pemimpin dan memiliki visi ke depan, tanggap terhadap saran dan kritik, memiliki kemampuan empati dan keterampilan sosial.
3. Meningkatkan kecakapan dan ketrampilan para mahasiswa khususnya sense of business.
4. Menumbuhkembangkan wirausaha-wirausaha baru yang berpendidikan tinggi
5. Menciptakan unit bisnis baru yang berbasis ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
6. Membangun jejaring bisnis antarpelaku bisnis, khususnya antara wirausaha pemula dan pengusaha yang sudah mapan.

MANFAAT:
1. Bagi Mahasiswa:
a. Memberikan kesempatan untuk terlibat langsung dengan kondisi dunia kerja guna meningkatkan soft skill nya.
b. Memberikan kesempatan langsung untuk terlibat dalam kegiatan nyata di UKM guna mengasah jiwa wirausaha.
c. Menumbuhkan jiwa bisnis (sense of business) sehingga memiliki keberanian untuk memulai usaha didukung dengan modal yang diberikan dan pendampingan secara terpadu.
2. Bagi UKM :
a. Mempererat hubungan antara UKM dengan dunia kampus.
b. Memberikan akses terhadap informasi dan teknologi yang dimiliki perguruan tinggi
3. Bagi Perguruan Tinggi :
a. Meningkatkan kemampuan perguruan tinggi dalam pengembangan pendidikan kewirausahaan
b. Mempererat hubungan antara dunia akademis dan dunia usaha, khususnya UKM
c. Membuka jalan bagi penyesuaian kurikulum yang dapat merespons tuntutan dunia usaha
d. Menghasilkan wirausaha-wirausaha muda pencipta lapangan kerja dan calon pengusaha sukses masa depan

KONSEP PROGRAM
1. Kedudukan
PMW merupakan bagian dari sistem pendidikan yang ada di perguruan tinggi. Dengan demikian, PMW harus terintegrasi dengan pendidikan kewirausahaan yang sudah ada. PMW hendaknya disinergikan dengan program-program yang sudah ada, antara lain, Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Program Coop, Kuliah Kerja Usaha (KKU) dan program kewirausahaan lain.
2. Mekanisme
Perguruan tinggi pelaksana program melakukan sosialisasi kepada para mahasiswa, identifikasi dan seleksi mahasiswa, pembekalan kewirausahaan, penyusunan rencana bisnis sambil magang di sebuah UKM. Mahasiswa yang pernah mengikuti program magang kewirausahaan (Program Coop, KKU, dan program kewirausahaan lain) dapat dibebaskan dari kewajiban magang.
Untuk mendapatkan dukungan permodalan dalam rangka pendirian usah baru (business start-up) mahasiswa harus menyusun rencana bisnis yang layak. Kelayakan recana bisnis ditentukan oleh tim penyeleksi yang terdiri dari unsur perbankan, UKM, dan perguruan tinggi pelaksana. Selama program berjalan perguruan tinggi bekerja sama dengan para pengusaha, baik UKM, koperasi maupun perusahaan besar. Pengusaha dilibatkan secara aktif untuk memberikan bimbingan praktis wirausaha, mulai dari pendidikan dan pelatihan, magang, penyusunan rencana bisnis, dan pendampingan terpadu. Harus dihindari terjadinya persaingan yang tidak sehat antara mahasiswa dan UKM pendamping. Diperlukan terjadinya sinergi atau komplementaritas antara jenis usaha yang dikembangkan mahasiswa tersebut dan jenis usaha UKM pendamping.
Pendirian usaha baru dapat dilakukan secara individual atau pun secara berkelompok dengan jumlah anggota maksimal 5 orang. Jumlah modal kerja yang disediakan untuk pendirian usaha maksimal Rp8.000.000,00 (delapan juta rupiah) permahasiswa. Pelaksanaan pendampingan pasca magang dilakukan baik oleh UKM pendamping maupun Perguruan Tinggi pelaksana selama kurang lebih 9 bulan.
Hasil akhir yang diharapkan adalah (1) terbentuknya wirausaha baru yang berpendidikan tinggi, dan (2) berkembangnya lembaga pengembangan pendidikan kewirausahaan.
3. Persyaratan bagi mahasiswa
Program ini dapat diikuti oleh mahasiswa S1 yang telah menyelesaikan kuliah 4 semester atau minimal telah menempuh 80 SKS dan mahasiswa program diploma dan politeknik yang telah menyelesaikan kuliah 3 semester atau minimal telah menempuh 60 SKS. Mahasiswa yang telah memenuhi syarat di atas harus menempuh seleksi yang meliputi minat, motivasi berwirausaha dan soft skills yang lain. Seleksi dilakukan oleh tim yang profesional.


PELAKSANAAN DAN SKEMA PEMBIAYAAN
PELAKSANAAN
Pelaksanaan program dirancang untuk jangka waktu satu tahun (12 bulan) yang dibagi menjadi 3 (tiga) tahapan yaitu tahapan persiapan, pembekalan dan pelaksanaan program. Sebelum pelaksanaan program, Tim Ditjen DIKTI mengadakan pertemuan dengan Perguruan Tinggi pelaksana program berkaitan dengan teknis pelaksanaan dan pemanfaatan dana.
1. Tahap Persiapan meliputi (1-2 bulan) :
a. Sosialisasi program kepada para mahasiswa
b. Identifikasi dan Seleksi mahasiswa peserta program
c. Penyiapan tim pelaksana dan materi pembekalan
2. Tahap Pembekalan (2-3 bulan):
a. Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan
b. Penyusunan Rencana Bisnis (Business plan)
c. Seleksi Rencana Bisnis yang dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga (perbankan, perusahaan,...).
d. Magang ke UKM
3. Tahap Pelaksanaan (6-9 bulan):
a. Mahasiswa atau kelompok mahasiswa memulai bisnis (Start-up business) baru yang dipilih sesuai dengan rencana bisnisnya.
b. Pencairan modal kerja
c. Pendampingan terpadu oleh tim Pembina/pembimbing dari perguruan tinggi dan UKM guna membantu berbagai kesulitan yang dihadapi. (Pendampingan perlu secara berkelanjutan dan tidak tergantung tahun anggaran, hal ini untuk membantu keberhasilan program).
d. Monitoring dan Evaluasi program.
SKEMA PEMBIAYAAN
Pembiayaan program berasal dari Pemerintah dengan alokasi antara lain untuk:
1. Pengelolaan program oleh Perguruan Tinggi (10%), meliputi antara lain :
a. Sosialisasi program kepada Mahasiswa dan pengusaha UKM
b. Seleksi Mahasiswa
c. Seleksi UKM mitra
d. Lokakarya-lokakarya
e. Monitoring (sedang dan pasca magang)
f. Kesekretariatan (ATK)
g. Evaluasi pelaksanaan program

2. Pendidikan dan pelatihan Kewirausahaan serta Magang (20%), meliputi :
a. Pelatihan Kewirausahaan
b. Seleksi Rencana Bisnis (Business Plan)
c. Pendampingan oleh Mentor Perguruan Tinggi (9 bulan)
d. Pendampingan usaha oleh UKM (9 bulan)
3. Penyediaan modal kerja untuk memulai bisnis (start-up business) (70%) yang besarnya maksimum 8 juta/mahasiswa, atau berkelompok yang terdiri dari 3 – 5 orang/kelompok dengan dana maksimum 40 juta/kelompok usaha. Besarnya dana tergantung pada jenis usaha dan rencana bisnis yang diajukan mahasiswa.
Setiap perguruan tinggi dituntut untuk lebih kreatif dalam pemanfaatan dana secara efektif dan efisien. Sebagai bahan evaluasi keberlanjutan dukungan program dari pemerintah untuk tahun-tahun berikutnya, perguruan tinggi yang paling efisien dalam penggunaan dana dan dengan jumlah mahasiswa peserta program yang lebih banyak terlibat akan mendapatkan nilai lebih dan prioritas.
Skema penyediaan modal kerja dan mekanisme pencairan dana kepada para mahasiswa diatur secara tersendiri oleh perguruan tinggi pengelola program. Untuk menunjang keberlanjutan program dan modal kerja yang telah diberikan, maka setelah bulan ke-7 mahasiswa peserta program diwajibkan memulai melaporkan perkembangan usahanya secara lebih terperinci kepada perguruan tinggi pengelola program.
KEBERLANJUTAN PROGRAM
Untuk lebih menjamin keberhasilan dan keberlanjutan PMW, perguruan tinggi pelaksana harus mempunyai lembaga yang tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) mengelola (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi) dan mengembangkan (penelitian dan pengembangan) program-program pendidikan kewirausahaan bagi mahasiswa serta program lain yang terkait dengan hubungan antar lembaga. Lembaga dimaksud dapat bersifat formal struktural ataupun fungsional yang bertanggung jawab langsung kepada pimpinan perguruan tinggi. Keberadaan kelembagaan yang bertanggungjawab atas program-program pendidikan kewirausahaan merupakan salah satu pertimbangan penting bagi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk memberikan dukungan kepada Perguruan Tinggi yang bersangkutan.
PIHAK YANG TERLIBAT DAN PERAN MASING-MASING
1. Perguruan Tinggi, sebagai pengelola program, melakukan :
a. Sosialisasi program kepada mahasiswa dan UKM
b. Identifikasi dan seleksi mahasiswa dan UKM
c. Kegiatan pembekalan kewirausahaan
d. Kegiatan monitoring dan evaluasi program
e. Pelaporan kegiatan
2. Mahasiswa peserta PMW wajib:
a. Mengikuti seleksi
b. Mengikuti pembekalan
c. Melaksanakan magang di UKM
d. Menyusun rencana bisnis
e. Mendirikan dan menjalankan usaha
f. Menandatangani perjanjian dengan perguruan tinggi pelaksana untuk memberikan bantuan modal kerja bagi mahasiswa PMW selanjutnya
g. Membuat laporan reguler mengenai perkembangan usaha
3. Dosen / Mentor melakukan:
a. Pendampingan
b. Mediasi antara UKM dan mahasiswa
c. Monitoring dan evaluasi kegiatan mahasiswa
d. Konsultasi mahasiswa
4. Pengusaha:
a. Melakukan bimbingan dan pendampingan usaha secara praktis
b. Memberikan saran-saran pengembangan usaha
5. Pemerintah Daerah cq. dinas yang membidangi koperasi dan UKM:
a. Memfasilitasi pelaksanaan PMW
b. Membantu mahasiswa peserta PMW dalam memulai dan mengembangkan usaha baik dari segi teknis, manajemen, informasi pasar, perijinan, dsb.
c. Memfasilitasi pengembangan jejaring bisnis

INDIKATOR KEB
ERHASILAN PROGRAM
Keberhasilan program dapat dilihat dari beberapa indikator :
1. Mahasiswa Wirausaha
a. Memiliki pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan
b. Memiliki sikap mental wirausaha
c. Memiliki jejaring bisnis
2. Unit Bisnis
a. Meningkatnya jangkauan pasar
b. Dipertahankannya kelancaran cash flow
c. Meningkatnya jumlah dan kualitas tenaga kerja
d. Meningkatnya omzet dan asset
e. Meningkatnya jumlah dan variasi inventori
3. Perguruan Tinggi
a. Jumlah mahasiswa yang terlibat di dalam PMW
b. Jumlah mahasiswa wirausaha yang memulai bisnis
c. Jumlah unit bisnis yang berhasil diciptakan
d. Keberlanjutan program
e. Jumlah pengusaha yang terlibat dan tingkat kepuasan mereka terhadap pelaksanaan PMW
f. Efektifitas dan efisiensi penggunaan dana
g. Eksistensi lembaga pengembangan pendidikan kewirausahaan
JADWAL PELAKSANAAN
KEGIATAN (BULAN KE) 1-3 4-6 7-9 10-12
Persiapan Program XXXX
Pembekalan Program (Diklat, Magang, Business plan) XXXX
Pelaksanaan Program (Start-up business, Pendampingan) XXXX XXXX XXXX
Monitoring dan Evaluasi Program XX XX XX
MONITORING DAN EVALUASI
Ditjen DIKTI melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan PMW yang dilakukan perguruan tinggi pelaksana baik melalui laporan maupun tinjauan lapang.
PENUTUP
Demikian panduan ini disusun sebagai acuan umum bagi perguruan tinggi untuk mengembangkan Program Mahasiswa Wirausaha di Indonesia. Petunjuk teknis pelaksanaan PMW ditetapkan oleh perguruan tinggi pelaksana.


| edit post

INFO

Diposting oleh Angga Cahya Yudyantowo 0 komentar

PKM-AI/GT 2011 : Terakhir pengumpulan tanggal 10 Maret 2011.

PKM-P/K/T/M : Dbuka bulan April 2011.

| edit post
Diposting oleh Angga Cahya Yudyantowo Senin, 28 Februari 2011 0 komentar



PENDAHULUAN

I.1. RINGKASAN EKSEKUTIF

     Hasil survey dan pengamatan pada lokasi usaha (lingkungan kampus Universitas Trunojoyo) menunjukkan, adanya peluang yang sangat besar untuk mendirikan sebuah usaha karena di samping atau di sekitar wilayah usaha yang akan kita bangun ini sangat jarang kita temui sebuah usaha yang melayani Kebutuhan Mahasiswa / Pelajar yang gemar mendukung PERSEBAYA atau biasa di sebut BONEK.
Banyak ide yang bisa digunakan untuk memecahkan permasalahan diatas, sehingga dapat bermanfaat dan memiliki nilai jual yang selayaknya. Diantaranya adalah mendirikan usaha café dan distro yang menjual pernak - pernik Persebaya. Usaha ini sangat mungkin untuk dijalankan selain karena berseni dan jumlah pasar yang besar, bisa disimpulkan bahwa jenis usaha ini masih layak dan memiliki potensi besar untuk didirikan, selain itu ada beberapa alasan yang mendasari kami untuk mendirikan jenis usaha ini didaerah sekitar kampus universitas Trunojoyo karena kebanyakan mahasiswa atau pelajar disini masih mempercayai usaha distro di daerah Surabaya.
Dengan melihat peluang pasar yang ada dan permasalahan yang ada di atas maka kami tertarik untuk mendirikan sebuah bidang usaha café dan distro di daerah sekitar kampus Universitas Trunojoyo dengan pasar utama yang dituju adalah mahasiswa dan pelajar.

I.2. LATAR BELAKANG USAHA


Usaha ini berdiri sejak tahun 2009, usaha ini berada di daerah kaliwaron no.120 Surabaya. Pada saat ini pimpinan usaha ini akan membuka cabang usaha yang sama di daerah Jambu Raya no.120 Perumnas, Kamal, Madura. Untuk mengimbangi persaingan pasar perusahan menetapkan kebijakan dengan setiap minggunya mencari dan membuat desain – desain baru.

I.3. DATA USAHA
1.         Nama Perusahaan
CV. ANGGA CAFÉ BONEKSHOP

2.         Bidang Usaha
Produk dan Jasa

3.         Jenis Produk / Jasa
Café dan Distro

4.         Alamat Perusahaan
Jalan Jambu Raya no.122 Perumnas, Kamal-Bangkalan

5.         Nomor Telepon
081938186109

6.         Nomor Fax
-

7.         Alamat E-mail

I.4. BIODATA PEMILIK / PENGURUS

1.         Nama
Angga Cahya

2.         Jabatan
Pemilik Usaha

3.         Tempat dan Tanggal Lahir
Surabaya, 29 Juni 1988

4.         Alamat Rumah
Jalan Klampis Ngasem 82d, Sukolilo - Surabaya

5.         Nomor Telepon
081938186109

6.         Nomor Fax
-

7.         Alamat E-mail

8.         Pendidikan Terakhir
SMA

9.         Pengalaman Kerja
-


I.5. STRUKTUR ORGANISASI

Gambar 1. Gambar Struktur Organisasi
a.    Pimpinan
     Pimpinan bertanggung jawab penuh terhadap usaha yang dipimpinnya dan mempunyai wewenang penuh.
b.    Divisi administrasi dan keuangan
     Bagian ini bertanggung jawab atas semua masalah administrasi usaha dan keuangan pada usaha.
c.    Divisi produksi
     Bagian ini bertanggung jawab terhadap pelaksanaan produksi mulai dari bahan baku sampai bahan jadi / proses produksi, dan bertugas menjaga dan merawat mesin – mesin.
d.   Divisi Quality Control
Bagian unit quality control bertanggung jawab atas terlaksananya seluruh kegiatan pengawasan (pemeriksaan) yang meliputi pemeriksaan jumlah dan mutu proses pengerjaan pekerjaan bagian produksi

e.    Bagian pemasaran
     Bagian ini bertugas sebagai peninjau dan pemasaran dimana bagian ini meninjau tentang pesaing dan permintaan konsumen.

 

I.6. VISI DAN MISI USAHA

Adapun visi dan misi dari ANGGA CAFÉ BONEKSHOP
Visi :
Menjadi Café n Distro terbesar diwilayah Madura yang berorientasi pada  kualitas dan desain yang inovatif berkelanjutan demi kepuasan pelanggan.
Misi :
1.      Memberikan suasana sebagi penghilang rasa stres.
2.      Memberikan variasi pakaian yang up to date.
3.      Memberikan layanan internet sebagai pelayanan tambahan.
I.7. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1.         Bagaimanakah mendirikan café dan distro yang berkualitas ?
2.         Bagaimanakah prospek bisnis usaha café dan distro ?
3.         Bagaimanakah strategi dan system penjualan produk dan jasa untuk meningkatakan kualitas produk dan jasa pada café dan distro ini untuk kedepannya ?

1.8. Tujuan
     Tujuan kami mendirikan usaha ini yaitu :
1.    Menjual produk dan jasa café distro kepada konsumen.
2.    Membuat café dan distro mengutamakan kualitas dalam  penjualan produk dan pelayanan kepada konsumen.
3.    Diharapkan café dan distro ini dapat menarik  para BONEK MANIA untuk mengenal produk yag lebih berkulitas.

1.9. Manfaat 
Usaha  ini nantinya dapat menjadi alternative para BONEX MANIA maupun masyarakat luar khususnya masyarakat sekitar kampus  Universitas Trunojoyo agar mereka mengenal produk pernak-pernik Persebaya yang berkualitas dan menarik perhatian para konsumen penggemar Persebaya.

1.10.  Batasan Masalah
Pada batasan masalah ini hanya membahas mengenai usaha mendirikan ANGGA CAFÉ BONEX SHOP

BAB II
TINJAUAN USAHA DILIHAT DARI ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK KEUANGAN

II. 1. JASA YANG DITAWARKAN

Café dan Distro sudah sangat banyak kita jumpai, akan tetapi sangat jarang kita jumpai café dan disto yang menawarkan suasana lain bagi para bonek dan masyarakat umum. Sehingga usaha ini mempunyai prospek yang sangat bagus apalagi di dukung oleh fasilitas yang sangat memadai.
Café dan Distro adalah suatu tempat yang biasa di gunakan untuk penghilang rasa setres sehabis melakukan rutinitas sehari – hari. Pada dasarnya usaha kami sama yang membedakan adalah pelayanan dan fasilitas yang kami berikan, selain itu distro ini lebih mengutamakan kreatifitas dari konsumen dan kualitas yang bagus dengan harga yang terjangkau.
Target kami adalah setiap tahun menambah cabang usaha baru, walau tidak menutup kemungkinan pada tahun yang sama didirikan bebapa cabang usaha sekaligus.

II. 2. GAMBARAN PEMASARAN

II.2.1. Lokasi Pemasaran

Usaha Café dan Distro yang mengandalkan desain dan kualitas serta memberikan fasilitas wifi masih sangat jarang di daerah kamal. Padahal di daerah ini banyak pemuda – pemudi yang hobi dengan ganti – ganti model pakaian dan hobi nongkrong. Dengan dasar itu kami mencoba membuka usaha di daerah ini sekaligus memfasilitasi mereka.
Gambar 2. Lokasi Usaha

II. 2. 2 ANALISA PASAR

·           ANALISA STP

·      Analisa Segmentasi

        Bidang usaha yang direncanakan ini mayoritas ditemukan di sekitar area Kamal dan Bangkalan, akan tetapi hasil jasa atau produk yang diberikan kurang maksimal. Sehingga banyak konsumen merasa kurang puas terhadap jasa dan produk yang diberikan. Konsumen yang dituju adalah konsumen yang notabene semua masyarakat terutama para pelajar atau mahasiswa yang gemar nongkrong dan hobi mengumpulkan pernak – pernik Peersebaya.
        Beberapa keunggulan bidang usaha kami ini yaitu, menawarkan harga yang lebih ekonomis, pelayanan yang diberikan lebih maksimal, dan hasil jasa atau produk yang diberikan cukup memuaskan konsumen.
·      Analisa Target
Para pelajar, mahasiswa, dan masyarakat di area Kamal – Bangkalan yang membutuhkan tempat penghilang rasa stress dan tempat untuk selalu up date terhadap model serta pernak – pernik Persebaya tidak dalam jumlah yang sedikit, sehingga ditafsirkan bahwa konsumen yang memerlukan jasa bidang usaha café dan distro. Target pelayanan yang di tentukan produsen adalah produsen mampu melayani dan memasarkan sampai memenuhi ½ (setengah) dari jumlah konsumen yang ditafsir membutuhkan jasa bidang usaha ini. Berdasarkan area yang dipilh untuk jenis bidang usaha ini, maka dapat diramalkan bahwa target yang ditetapkan mampu terpenuhi hingga mencapai 70%.
ü  Harga Jual
Harga jual jasa dan produk di café dan distro yaitu lebih murah serta berkualitas dari harga yang diberikan oleh bidang usaha sama yang ada di tempat lain.
ü  Promosi
Promosi dilakukan dengan menggunakan media massa dan pamflet yang disebarkan di sekitar area kampus, pelabuhan kamal, toko-toko dan masyarakat luas. Selain itu kami juga akan melakukan kegiatan guna memperkenalkan café dan distro kami yaitu melakukan pameran sekaligus penjualan produk dalam potongan harga yang besar yang sebelumnya tak pernah konsumen jumpai pada café dan distro lainnya. Hal ini untuk menilai dan menikmati prodok dan jasa yang akan kami tawarkan.

·      Analisa Posisi Bidang Usaha yang direncanakan terhadap pasar
Pasar sasaran kami adalah seluruh lapisan masyarakat yang berdomisili di daerah Kamal sampai Bangkalan, dari anak-anak, Remaja, Dewasa sampai Orang Tua. Lokasi pemasaran untuk bidang usaha ini adalah area sekitar Pelabuhan Kamal.
·      Analisa Pesaing
Pesaing didaerah kamal serta bangkalan sangat banyak sekali akan tetapi disana tidak ada yang menyatukan antara café dengan distro dalam satu tempat. Selain itu para pesaing selalu monoton dengan hasil jasa dan produk yang mereka tawarkan pada konsumen dan masih sangat jarang sekali distro – distro mereka menawarkan produk – produk yang bernuansa Persebaya. Dari permintaan dan keinginan pasar yang belum terpenuhi dan terpuaskan ini lah yang menjadian peluang bagi usaha kami.
 
BAB III
TINJAUAN USAHA DILIHAT DARI ASPEK TEKNIS DAN ASPEK PRODUKSI

III.1. Aspek Teknis
a.       Lokasi Usaha
Rencana Lokasi Usaha Kami berada di Jalan raya dekat dengan Pelabuhan Kamal. Lokasi tersebut letaknya sangat strategis berada di jalur utama dari Surabaya ke Universitas Trunojoyo dan kota Bangkalan.
Lokasi dekat dengan pelabuhan Kamal
·      Sebagai jalur Utama Surabaya ke kota Bangkalan dan sebaliknya, jadi ini dapat meminimalkan ongkos pengiriman produk karena kemungkinan besar di datangkan dari kota Surabaya dan Bandung.

b.      Sistem Manajemen Usaha
Sistem manajemen dalam usaha adalah pemilik sebagai pemegang keputusan tertinggi. jadi yang memimpin jalannya usaha adalah pemilik usaha tersebut. Para karyawan tidak mempunyai wewenang terkecuali jika si pemilik memberikan wewenang kepada si karyawan.
c.       ANALISIS SWOT
Sebelum melaksanakan suatu usaha baru kita perlu mengetahui hal-hal/aspek-aspek yang berpengaruh terhadap usaha tersebut. Hal tersebut diantaranya adalah aspek kekuatan(strenght), kelemahan(waekness), kesempatan(opportunities), dan ancaman (threath). Dengan melakukan analisis terhadap hal-hal tersebut diharapkan usaha akan berjalan lancar dan sukses. Berikut adalah beberapa hal dari masing-masing aspek diatas:
 Tabel 1. Tabel Analisa SWOT
 BAB IV
ANALISA RANCANGAN BIAYA DAN LAYOUT

IV. 1. HARGA PRODUK YANG DITAWARKAN
Produk yang di tawarkan sangat bervariatif sesuai dengan yang di inginkan para konsumen. Dibawah ini adalah daftar harga yang kami tawarkan.
Tabel 2. Daftar Harga Jual
Jenis Produk
Harga (Rp)
Kopi
± 2.500 – 3.000
Minuman Dingin
± 2.000 – 2.500
Minuman Hangan
± 1.500 – 2.000
Makanan
± 2.5000 – 4.000
Kaos
± 25.000 – 45.000
Topi dan Syal
± 20.000 – 30.000
Kaos ( Berkerah )
± 40.000 – 65.000
Pin
±5.000 – 7.000
Stiker
±500/cm
Banner
±17.000/m
Mug
±25.000
Piring
±30.000

Harga tersebut diatas dapat berubah sesuai dengan perubahan biaya akomodasi operasional serta menyesuaikan dengan harga standard dipasaran.
  Contoh Produk yang di tawarkan Distro :






IV. 2. Rincian Biaya
Tabel 3. Tabel Rincian Pengeluaran

 IV. 3. PERENCANAAN LAYOUT USAHA

Usaha Café dan Distro ini akan berdiri di daerah kamal yang mempunyai luas ruangan sekitar 9 x 6 m. Pengambaran layout usaha yang akan dirancang seperti gambar dibawah ini : 
Gambar 3. Gambar Layout Ruangan

| edit post

About Me

Foto Saya
Angga Cahya Yudyantowo
Quw itu simpel banget . . . Quw paling suka jalan - jalan apa lagi yang berbau gunung, pulau kecil, dan tempat - tempat baru . . .
Lihat profil lengkapku

Blog Archive